RSS

I Love You, My Girl (내 여자, 당신을 사랑)

Title : I Love You, My Girl or 여자, 당신을 사랑 (nae yeoja, dangsin-eul salang)

Author :
Sexy Yellow Duck

Cast :
Cho Kyuhyun, Sara, Kim Heechul, Choi Siwon

Disclaimer :
Cerita author punya. Sara pure tokoh buatan author, Sara sebenernya dari kata Saranghae. hehe.. sedangkan Kyu, Hee, dan Siwon milik ibu dan bapaknya masing-masing tapi sekarang mereka lagi terikat kontrak sama SM Entertaiment, so author cuma minjem nama doang yee.. hehe

Rating :
Ga terlalu tinggi, soalnya ga yadong. cukup T aja

Genre :
Romance/ Teen Love

Summary :
Apa, Cho Kyuhyun jatuh cinta? bagaimana cara dia menunjukkannya?

Note :
halloo readers.. *soksok punya readers*. ini FF kedua SuJu yang gw publish tapi ini adalah FF SuJu gw yang pertama selesai. hehe.. curhat dikit, gw nemuin inspirasi ini ketika gw stuck dan bingung tokoh siapa yang bakal gw pake dan tiba-tiba terlintas di otak gw untuk pake tokoh Kyu walopun sebenernya gw lebih pengen tokoh Hyukkie tapi gw pikir ga pantes doksi jadi orang sok cool jadi Hyukkie gw pending di FF gw ntar. hehe.. oke tanpa panjang lebar lagi, silakan menikmati. jangan jadi silent reader, tinggalkan jejak kalian yah :)) gomawo~



Kyuhyun terbelalak matanya kala seorang yeoja berkacamata berjalan di depannya, kepalanya menengok mengikuti gerak yeoja tersebut. isetelah yeoja tersebut hilang dari pandangannya ia tersenyum kecil dan melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

Sara melepas kacamatanya dan memijat ringan bagian antara kedua alisnya, matanya lelah, kepalanya pening. ia menempelkan pipi kanannya ke meja. matanya mulai terpejam, ia membiarkan dirinya sedikit rileks. tiba-tiba "Sar, besok deadline tugas IPA kan?" tanya Siwon yang berdiri di sebelahnya. Sara terbangun dan memakai kacamatanya kembali "eh, iya.." jawab Sara. "udah sampe mana?" tanya Siwon lagi "sedikit lagi selesai kok" Sara meyakinkan, "oke, thanks yah" Siwon tersenyum dan berjalan menjauh. "oh shit! udah jam 1 aja" gumam sara dalam hati, ia segera merapikan buku-bukunya lalu berjalan keluar perpus di tengah jalan ia bertemu Heechul "hey sara!" sapa Heechul "hei!" jawab sara, lalu ia berhenti. "jangan lupa yaah surat-surat organisasi" Heechul mengingatkan "oke, lusa kan deadlinenya?" tanya Sara meyakinkan, Heechul mengangguk.

Sara sampai di rumah, ia segera masak untuk adik dan ayahnya. semenjak ibunya meninggal dia lah yang mengerjakan hampir semua pekerjaan rumah. "Kak, nanti temani belajar ya!" kata Min Woo, Sara mengangguk. "gimana sekolahmua?" tanya Ayah Sara, "baik,Yah" jawabnya singkat, "jangan sampai ada nilai yang turun ya!" ayahnya mengingatkan, Sara hanya mengangguk. malam ini setelah mencuci piring ia mengerjakan tugas IPA milik kelompoknya. pukul 2.00 ia baru bisa tidur.

"Sara.." panggil seseorang, lalu orang itu menyentuh pipi Sara "sebentar lagi, Bu" igau Sara, "sara.. bangun" Gekyo mengguncangkan badannya, Sara terbangun, ia mengucek matanya. mendapati ada guru di depannya, "pulang sekolah temui saya di kantor" kata Pak guru, setelah itu beliau kembali ke depan dan meneruskan pelajaran. Sara hanya tertunduk malu. Keluar kelas ia berjalan gontai, ia berjalan sangat pelan, tiba-tiba 'BRUUUK', Sara terjatuh dan bukunya berhamburan. seorang namja berdiri di depannya "maaf yah" ia meminta maaf tetapi masih ada nada sombong di dalamnya. Namja itu sama sekali tidak membantu Sara berdiri, Sara mengumpulkan buku-bukunya 'Cho Kyuhyun' katanya dalam hati, setelah berdiri Sara langsung pergi.

Hari ini Sara pulang agak larut karena ia mengerjakan tugas yang diberikan Pak Guru. sampai rumah ia langsung memasak, setelah makan dan mencuci piring ia segera tidur, tubuhnya sudah sangat lelah, ia berniat mengerjakan tugas organisasi besok.
sinar matahari masuk jendela kamarnya, Sara mengucek matanya, ia kaget setengah mati karena bangun telat, ia panik. segera ia mandi dan mengambil 2 roti dan menggigitnya sambil berlari menuju pemberhentian bus. untungnya ketika ia sampai sekolah pintu gerbang belum ditutup. ia segera berlari ke kelas.
"tumben banget telat" kata gekyo sambil mengeluarkan bukunya, "iya nih, tadi malem tidurnya kemaleman" kata Sara lalu ia menguap. setelah pelajaran selesai ia segera keluar kelas dan menuju kantin. ketika ia berjalan menuju mejanya tiba-tiba 'BYUURR' es jeruk tumpah mengenai blezernya. Namja yang sama dengan yang kemarin 'Cho Kyuhyun'. Sara terlalu malas untuk meladeninya, ia merasa Kyuhyun sengaja menumpahkannya, "maaf" kata Kyuhyun singkat. Sara segera pergi ke toilet untuk membersihkan blazernya.

"masa belum selesai?" bentak Heechul, "maaf, kemarin aku capek banget" Sara benar-benar meminta maaf, "harusnya kamu bilang dari awal kalau memang ga sanggup!" heechul benar-benar marah, Sara hanya menunduk, "sini, aku aja yang ngerjain!!" Heechul meminta FD Sara, "maaf Hee" kata Sara lagi, tapi Heechul langsung melenggang pergi meninggalkan Sara di perpus. Setelah Heechul pergi Sara menyandarkan kepalanya di kursi, dicopot kacamatanya. ia pijit bagian antara alisnya, ia merasa lelah dengan semuanya. tiba-tiba seseorang melemparinya dengan kertas, awalnya ia masih bisa diam karena mungkin hanya salah empar tapi lama-lama tidak berhenti. Sara menoleh, dilihatnya Kyuhyun sedang asik melemparinya. Sara akhirnya angkat bicara "ada apa kyu?" tanyanya sopan, Kyuhyun hanya tertawa, Sara kembali berbalik, ia lalu menulis notes lalu tiba-tiba 'SREET' ikat rambut Sara dilepas sengaja oleh seseorang. Sara kaget lalu menengok mencari orang yang menjahilinya, lagi-lagi Kyuhyun, Sara berjalan menghampiri Kyuhyun dan mengambil ikat rambutnya sebelum ia kembali ke tempat duduknya Kyuhyun menarik tangan Sara.

Sara kaget dan kembali menoleh, "apa?" tanyanya kesal, Kyuhyun hanya tersenyum tapi tidak melepaskan tangannya, Sara memberontak tapi Kyuhyun lebih kuat.
"kalau.. adaa.. masalah.. bilang.. Kyu!" Sara terus mencoba melepaskan tangannya, kini Kyuhyun ada di belakang tubuhnya "aku cuma mau main-main sama kamu" bisik Kyuhyun di telinga sara. Sara makin kesal "Kyu, aku akan melakukan apa saja tapi tolong lepaskan aku!" Sara memohon "aku sedang banyak kerjaan!" tambahnya lagi. Kyuhyun tetap menahannya, Sara sudah terlalu capek, ia sampai tak bisa marah hanya air matanya saja yang keluar, "apa salahku,Kyu?" teriak Sara sambil menangis "apa aku punya masalah denganmu? kenapa kamu terus menjahiliku?" sara masih menangis, Kyuhyun menjadi panik tapi ia tak menunjukannya, ia menyeka air mata Sara "ssttt.." katanya. Sara mulai bisa mengendalikan diri lagi. "tuh, udah aku lepasin, berarti kamu mau ngejalanin apa pun yang aku suruh ya!" kata Kyuhyun. sara mengangguk. Kyuhyun tersenyum "kalau gitu, kamu harus jadi pacarku!" kata Kyuhyun entang. Sara terkejut bukan main "ta-tapi.." Sara terbata "kenapa? kan kamu sudah janji!" Kyuhyun berkata dengan cueknya, Sara tak bisa protes. "jadi, mau gak mau kita jadian sekarang" Kyuhyun berkata lalu tersenyum licik. Sara hanya menunduk. "oh iya, satu lagi, tutup matamu sekarang!" Kyuhyun memerintahkan Sara, lalu dengan ragu-ragu Sara menutup matanya. Kyuhyun maju beberapa langkah dan memegang pundak Sara ia mengecup lembut bibir Sara, sara yang terkejut segera membuka matanya." "ssttt..." Kyuhyun menempelkan jari telunjuknya di bibir Sara, lalu ia mencium bibir sara lagi. Sara hanya diam dan memejamkan matanya, lidah Kyuhyun menjilat bibir atas dan bawah Sara meminta akses masuk ke mulut Sara, Sara masih menutup rapat mulutnya hingga akhirnya Kyuhyun menggigit bibir bawah sara yang berakibat terbukanya mulut Sara, Kyuhyun dengan sigap memasukan lidahnya ke mulut sara dan bermain di rongga mulutnya. akhirnya permainan selesai, Kyuhyun mencium lembut lagi bibir sara.

Sara membuka matanya, Kyuhyun tersenyum dengan lembut. "coba buka kacamatamu, kamu terlihat cantik tanpa itu" Puji Kyuhnyun, Sara merasa pipinya merona. "serius, aku sering memandangimu dari bangku ini. kamu terlalu sibuk dengan orang-orang sampai-sampai kehidupanmu tak terurus, kau terlalu sibuk menyenangkan orang lain, kau peka terhadap orang lain tapi tak peka terhadap dirimu sendiri" Sara menunduk, Kyuhyun mengakat dagu Sara "kamu cantik, kamu pintar. jangan biarkan orang lain mengambil alhi hidupmu" kata Kyuhyun lagi, sara baru sadar kalau memang dia terlalu perhatian dengan orang lain sementara hidupnya terbengkalai. "oh iya, maafkan aku kalau aku kasar dan menyebalkan. aku hanya ingin ngobrol denganmu. habis kamu sibuk sih. oh iya, janji kamu yang tadi ga usah dijalanin juga gakpapa" Kata Kyuhyun, "bye Sara" Kyuhyun berjalan menjauh, tiba-tiba Sara memeluknya dari belakang "bagaimana kalau aku tetap ingin menjalankan janjiku?" tanya Sara malu-malu, Kyuhyun berbalik, "aku akan sangat bahagia" kata Kyuhyun lalu mencium bibir Sara lagi. mereka berdua eluar perpus sambil bergandengan tangan.

-FIN-


Bogor, 3 Januari 2012.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The House (Final)

Title : The House

Author : Sexy Yellow Duck

Cast : Kiiro, Ega, Ibu Kost, Eunhyuk, Leeteuk, Siwon, Shindong, Donghae, Gia, Heechul, KyuMin, dan YeWook

Disclaimer : I own this story. Kiiro, Ega, Gia, dan Ibu Kost adalah tokoh ciptaan gw sendiri. SuJu members milik ibu-bapaknya masing-masing dan mereka sedang terikat kontrak dengan SM Entertaiment (?)

Rating : T

Genre : Teen Love

Chapter : 2/2

Summary : Kiiro baru saja pindah kostan, ternyata kostan itu adalah kostan campur. di hari pertamanya Kiiro sudah mendapatkan perlakuan cabul. perlakuan apa kah itu? siapa yang melakukannya?

Note : huweeeee... akhirnya jadi juga nih FF yang cast-nya anak-anak SuJu *author joget-joget seneng* susah tau booo nyari inspirasinya. pertama bikinnya aja udah gagal. haha.. tapi alhamdulillah selesai. btw, ada adegan HOTnya tapi engga ada limun atau yadong tingkat dewa. ciuman bukan yadong kan?? haha *mencari pembenaran* let's enjoy readers :))


Seperti biasa, sepulang kuliah aku pasti cepat-cepat menuju gedung A untuk makan siang. Kalau siang tidak ada yang piket, jadi kita mengambil makanan sendiri. hari ini aku makan sup. Setelah selesai makan aku memutuskan untuk menonton TV sambil membaca majalah yang baru aku beli di stasiun. Baru 30 menit menonton, rasanya aku sudah mengantuk ‘tidur sebentar kali ya? Anak-anak pulangnya sore ini’ batinku dalam hati, lalu aku pun mulai tertidur.

Suara TV yang keras membuatku terbangun, dengan mata yang belum terbuka sempurna, aku mencari-cari HPku yang aku letakan di meja kecil sebelah sofa. 16.00 itu lah yang tertulis di jam HPku. Aku mengucek mata dan menemukan sosok Eunhyuk yang sedang menonton TV, diriku tersadar dan langsung duduk di sofa. Eunhyuk hanya menoleh sekali lalu menonton TV lagi. aku segera berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Eunhyuk POV

"crap! Lapar banget!" umpatku, aku segera menuju gedung A untuk makan siang. Dari dapur terdengar suara TV yang sedang menyala ‘siapa sih yang nonton TV?’ batinku, setelah makan aku mengambil keripik kentang dan membawanya ke ruang TV.

‘ya ampuunn.. kenapa ini orang malah ditonton TV?’ aku kaget ketika menemukan Kiiro yang sedang tertidur pulas, nafasnya teratur, wajahnya kelihatan lelah. Ku pandangi wajahnya ‘kalau lagi tidur lucu juga’ gumamku dalam hati. ‘Hhmmm.. sebaiknya aku ga berisik, biar dia bisa tidur dengan tenang’ tambahku lagi. ‘bosen, ganti channel ah!’

Karena tidak cukup jelas suaranya maka aku besarkan sedikit volumenya. Tiba-tiba…. Suara dari TV terdengar sangat kencang, aku panik belum sempat mengecilkan TV Kiiro sudah bangun. Aku berhasil mengecilkan volume, tetapi Kiiro ternyta sudah bangun dan mencari-cari HPnya, ia bangun dan duduk di sofa, wajahnya masih kusut tapi terlihat sangat manis, rasanya ingin memandanginya tetapi belum sempat aku memandang lama dia sudah berlari ke kamar mandi.

Normal POV

Aku masih sedikit mengantuk ketika kembali ke ruang TV, disana masih ada Eunhyuk, dia sekarang duduk di sofa. Ia menggeser tubuhnya agar aku bisa duduk di sofa. Ia menoleh ke arahku "mau?" tanyanya menyodorkan keripik kentang, aku tak menjawab, aku langsung memasukan tanganku ke bungkus kripik kentang itu. "film apa ini?" tanyaku, Eunhyuk hanya menggeleng. Aku terus memandangi TV ‘kalau ga tau kenapa ditonton?’ tanyaku kesal dalam hati, aku memutuskan untuk mengganti channel, tetapi bukannya memegang remote TV yang aku pegang ternyata tangan Eunhyuk yang memegang remote TV duluan. Aku menengok ke arah tanganku lalu ke arah Eunhyuk. Aku melepaskan pegangan tanganku, tak ada kata yang keluar dari mulutku. Aku hanya duduk menjauh, Eunhyuk lalu mengganti channel TV.

Pikiranku tak karuan, tanganku masih merinding kala mengingat tangan kami bersentuhan, rasanya seperti ada aliran listrik. Aku hanya duduk sambil menunduk memainkan HPku. Sedangkan Eunhyuk menikmati siaran TV.

Eunhyuk POV

‘Dheg’, aku menengok ke arah tanganku lalu memandang wajah Kiiro yang tidak sengaja memegang tanganku. Aku hanya terdiam, sepertinya tadi aku seperti kesetrum. ‘ternyata tangannya halus juga’ gumamku dalam hati. Tapi kenapa ia sekarang menunduk terus seakan ga peduli? Hhmm.. mungkin memang biasa saja ya buat dia.

Normal POV

Aku menutup mataku dan menghela nafas panjaaaaang sekali, aku bersandar di sofa, tak lama kemudian aku tertidur lagi.

Eunhyuk POV

‘eeehhh.. apaan nih?’ aku kaget ketika kepala Kiiro tiba-tiba bersandar di pundakku, aku terlalu asik menonton TV sehingga tak sadar Kiiro sudah tertidur lagi. aku hanya bisa duduk tegang. Aku tak mau membuatnya terbangun.

Tiba-tiba "kamiii pulaaaang~" teriak beberapa orang yang ternyata Siwon, Gia, Shindong, Sungmin, dan Ryeowook. Diikuti oleh Leeteuk, Heechul, dan Yesung.

"eehh…" kataku kaget, mereka yang baru masuk langsung terbelalak kaget melihat Kiiro yang tidur di pundakku. Sungmin dan Ryeowook dengan kompak berteriak "eeeeehhh~", lalu Yesung menarik tangan wookie. Terlambat, Kiiro bangun dan sadar, ia menoleh ke arahku.

Normal POV

‘siapa sih yang berteriak?’ tanyaku kesal dalam hati, kubuka mataku, aku bertambah kaget karena aku ada di bahu Eunhyuk. Aku segera membetulkan posisi dudukku. "ehem" siwon berdehem, yang lain memutar bola mata lalu berjalan menuju kamar masing-masing. Aku hanya tertunduk malu. Aku segera bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarku. Sesampainya di kamar aku langsung mandi. Aku berjongkok lama di bawah shower, merasakan tubuhku basah dan mengingat kembali apa yang terjadi tadi. Terdengar suara Sungmin memanggilku, aku segera keluar kamar mandi, dan memakai handuk lalu membuka pintu. Ternyata bukan sungmin yang ada di hadapanku, Eunhyuklah yang ada di depanku, aku hanya terdiam, Eunhyuk pun kaget, ia segera memalingkan wajahnya."cepatlah pakai baju, anak-anak sudah mau makan malam" kata Eunhyuk masih memalingkan mukanya. Aku mengangguk dan segera menutup pintu dan memakai baju.

Eunhyuk POV

‘apa-apaan sih dia, masa masih setengah telanjang begitu malah buka pintu? Jangan-jangan gara-gara Sungmin memanggilnya ya?’ gumamku dalam hati sambil bersandar pada tembok ‘yah ampuunn.. kenapa juga aku masih nungguin dia, bodoh banget sih kamu Hyuk-Jae!’ aku mengutuki diriku sendiri, tiba-tiba pintu terbuka dan keluarlah Kiiro, ia hanya menganggukan kepala lalu berjalan mendahuluiku.

Normal POV

Aku tak berbicara sepatah katapun pada Eunhyuk, aku malu karena begitu konyol muncul di hadapannya dengan setengah telanjang. Aku hanya berjalan menatap kedepan, aku tak berani melihat ke arah Eunhyuk.

"Kiirrooo… maaf.. tadi aku meninggalkanmu!" kata sungmin ketika aku masuk ke ruang makan, "eh, ga papa kok" kataku sambil tersenyum, semuanya sudah duduk berpasangan. Yesung sudah berada di samping wookie, ia memainkan tangan wookie. Wookie dengan manja bersandar pada bahunya. Sungmin dan Kyuhyun juga berpandangan dengan penuh cinta. Donghae sibuk ngobrol dengan Siwon dan Eeteuk sedangkan Heechul memainkan rambut Gia. Aku memilih duduk di sebelah Sungmin, sedangkan Eunhyuk duduk di paling ujung meja. Aku hanya celingak-celinguk bingung karena semua orang sibuk sendiri. "jadi makan ga nih kita?" tanya Eunhyuk tiba-tiba. Semua orang yang sedang bermesraan berhenti "maaf hyung, ayo Yesung kita siapkan makanan" kata wookie ramah sambil menarik lengan Yesung, setelah berdiri Yesung berjalan sambil memegangi pinggang Wookie. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"selesaaaaaiii~" kata Donghae sambil tersenyum lebar. Semua orang membersihkan mulutnya dengan serbet "Kyuhyun-ah masih ada sisa cokelat di bibirmu" kata Sungmin mengingatkan "coba kau ambil" kata Kyuhyun, Sungmin ingin menghapus cokelat dengan jempolnya tiba-tiba Kyuhyun menjauh "jangan pakai tangan hyung, pakai bibirmu!" kata Kyuhyun memohon. Sungmin terkejut, tak hanya sungmin aku pun ikut terkejut. Aku jadi salah tingkah sendiri, lalu Sungmin mendekatkan wajahnya ke wajah kyuhyun, bibirnya menyapu cokelat yang ada di bibir kyuhyun, tak lama kemudian Kyuhyun menciumnya dengan ganas. Aku makin salah tingkah. "aaaaahhhh~ get a rooom!" kata siwon, sambil meninggalkan tempat duduk, KyuMin tidak mengindahkan. "yee.. emang yang bisa Cuma kamu doang!" Yesung mulai terpancing, ia segera mencium Wookie. GiChul lalu pergi ke kamar sambil berpegangan tangan. donghae, Eeteuk, dan shindong pergi ke ruang TV. Aku hanya cengo melihat mereka seperti itu "heh! Seneng amat liat orang kayak gitu! Ga pernah liat bukan?" tiba-tiba Eunhyuk mengagetkanku, aku gelagapan tidak bisa menjawab. Lalu ia keluar ruang makan, tanpa sadar aku mengikutinya.

Disinilah kami (aku dan Eunhyuk), di halaman belakang rumah. Aku duduk di kursi taman, sedangkan Eunhyuk berdiri di depanku. Aku merasa aneh, sejak kejadian tadi sore. Wajahku memerah ketika mengingatnya. "dingin ga?" tanya Eunhyuk tiba-tiba, "engga begitu" jawabku, kami kembali terdiam. "kamu tau ga kenapa burung bangau kalau berdiri kadang mengangkat 1 kakinya?" tanya eunhyuk tiba-tiba, aku berpikir lalu aku menggeleng "karena kalau keduanya diangkat ia pasti jatuh. Hahahahaha.." ia menjawab lalu tertawa panjang, aku agak aneh melihatnya tetapi melihatnya tertawa membuatku ingin tertawa juga. "hahaha.. gak lucu ya?" tanyanya, aku hanya tersenyum "aku emang gak pernah jago ngelucu" katanya sambil menatap langit.

* * *

"Eunhyuuuuuuuukkkk, jangan buang sampah sembarangan!" teriak wookie, Eunhyuk tidak menggubrisnya, ia tetap duduk di sofa memperhatikan Kyuhyun main starcraft. Tiba-tiba ‘DHUM’ suara keras yang membentur lantai. "aaaaarrrrggghhhh" pekik wookie, semua orang berlari menuju tangga "ada apa wookie-ah?" tanya Yesung sambil berlari, wookie masih syok berdiri. Di depan mereka tergeletak Kiiro dan di sekitarnya terdapat selimut. Kiiro pingsan tidak sadarkan diri. Semua anak kost panik, Siwon segera mengangkat tubuh Kiiro dan menidurkannya di sofa sedangkan Leeteuk langsung sigap menelpon ambulans. Eunhyuk hanya berdiri mematung. Semua orang sibuk dan panik, Sungmin dan Wookie berjalan mondar-mandir, Gia dan Heechul terus memandang keluar jendela kalau-kalau ambulansnya datang. "dataaang.. ambulansnya datang!" pekik Gia, Siwon kembali mengangkat tubuh Kiiro dan segera berjalan keluar rumah. Mereka menidurkannya di tandu dan beberapa orang ikut. Eunhyuk mau naik ke ambulans tetapi leeteuk menahannya "aku mau bicara sebentar", muka Eunhyuk langsung pucat. "Hyung, aku ke RS dulu yah. Aku ga mungkin ninggalin dia" Wookie meminta izin Yesung, begitu pun Sungmin. "aku akan menyusul" kata Leeteuk. "Shindong dan Donghae kabari Ibu Kost, Gia dan Heechul siapkan baju Wookie, Sungmin, dan Kiiro. Nanti kita sama-sama antar ke RS. Yesung, Kyuhyun, dan *Leeteuk menghela nafas* Eunhyuk, kalian jaga rumah. Kami akan menelpon kalian nanti malam. Kalian bisa makan malam diluar" kata Leeteuk. Semua orang mengangguk. "jaga dulu dia ya, Siwonnie" Leeteuk berpesan pada Siwon, Siwon mengangguk.

"kamu tau ga kenapa aku ngajak kamu kesini?" tanya Leeteuk di dapur pada Eunhyuk, Eunhyuk masih diam menunduk, Leeteuk terus menunggu. Eunhyuk sudah membuka mulutnya tapi ia malah menutupnya lagi. "kamu tau, kamu bisa membunuhnya!" kata Leeteuk. Eunhyuk kaget, wajahnya tampak menyesal "maaf,Hyung" katanya lirih. "kenapa minta maaf padaku? Emang aku kenapa? Aku kan tidak kenapa-kenapa" kata Leeteuk, "aku gak sengaja,hyung" kata Eunhyuk lagi. Leeteuk menghela nafas "kau tau kan kecerobohanmu benar-benar membuat kita dalam masalah besar. Kalau dia mati bagaimana?" tanya Leeteuk "jangan menakut-nakuti dong, Hyung" muka Eunhyuk jadi pucat, ia terlihat frustasi. "aku tidak menakut-nakuti, apapun bisa terjadi. Masih bersyukur kalau dia amnesia, masalahnya kalau mati bagaimana?" nada leeteuk mulai naik "hyung, aku yang tanggung jawab. Aku yang membuatnya begitu" kata Eunhyuk. Leeteuk benar-benar kesal tapi ia tidak mungkin memarahi Eunhyuk karena Eunhyuk sendiri sudah merasa bersalah. "kita akan tanggung jawab bersama. Kita cari uang untuk membayar RS Kiiro" kata leeteuk dengan nada kembali tenang, "serius hyung? Tapi.. ini kan salahku" Eunhyuk benar-benar frustasi "sudahlah, kita sudah kenal dari lama, kita sudah seperti saudara" kata leeteuk menenangkan, Eunhyuk lalu mengangguk. "oh iya, malam ini kamu di rumah saja ya sama Kyuhyun dan Yesung" teuki mengingatkan "tapi hyung!" Eunhyuk sudah mau protes "tidak-tidak, tenangkan dulu dirimu dan berdoalah agar Kiiro cepat sadar dan dia tidak kenapa-kenapa. Oke, aku pergi dulu ya" Teuki mengakhiri pembicaraan mereka dan berjalan keluar dapur “tapi hyuuung” Eunhyuk berjalan mengikutinya. "Kyu dan Yesung, aku pergi ke RS dulu ya. Jaga Eunhyuk!" kata teuki, lalu ia keluar rumah.

Eunhyuk duduk di ruang TV. Kyuhyun sudah tidak memainkan gamenya, ia memegangi HPnya, sedangkan Yesung menonton TV. "aku ga bisa kayak gini!" kata Eunhyuk, ia lalu berdiri "mau kemana?" tanya Yesung “ke RS” jawab Hyukkie singkat "ga boleh" kata Kyu, ia lalu mendongak dan menaruh HPnya, "kenapa?" tanya Eunhyuk dengan nada protes, "karena Teuki ga memperbolehkanmu, dia menyuruh kami menjagamu disini" kata Yesung. "aku bukan anak kecil yang harus kalian jaga!" Eunhyuk mulai berjalan menuju pintu, "terserah. Aku sudah memperingatkanmu Hyuk, setelah kau pergi aku akan langsung menelpon teuki. Aku ga tanggung sikap dia setelah kau datang ke RS" kata Kyu tanpa memandang Eunhyuk. Eunhyuk menghela nafas, ia berbalik arah dan menaiki tangga, ia masuk ke kamarnya dan membanting pintu.

Eunhyuk di kamar sangat uring-uringan ia berjalan momdar-mandir, memutar-mutar HPnya, melihat ke layar HP dan berharap ada yang memberitaku keadaan Kiiro sekarang. "Hyuk, tuh makananmu ada di meja makan!" teriak Yesung di luar kamar. Eunhyuk sama sekali tidak nafsu makan. Ia duduk bersila di tengah kamarnya.

Kiiro membuka matanya, kepalanya terasa berdenyut. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, ia memandang sekelilingnya "bukan dikamar" katanya pelan, ketika ia menengok ke samping disana ada Wookie dan Sungmin yang duduk menunggunya, keduanya tertidur. Kiiro menghela nafas, tiba-tiba pintu dibuka "selamat pagi" kata seorang dokter, sapaan itu otomatis membangunkan Wookie dan Sungmin "eh dokter" mereka mengucek mata dan melihat ke arah Kiiro. "aaaaahhh~ sudah siuman~" mereka tersenyum bersama dan wajah mereka terlihat sumringah, lucu sekali kedua namja itu, mereka saking senangnya langsung berpelukan. "bagaimana perasaanmu?" tanya dokter, "uumm.. biasa aja. hanya saja kepalaku emang masih berdenyut" kataku, dokter tersenyum "untung tidak ada sesuatu yang parah. Kamu bisa pulang besok" kata dokter "kenapa harus besok?" tanyaku "hari ini ada pemeriksaan untuk memastikan kamu benar-benar tidak apa-apa" kata dokter ramah. "aaiisshh~ wookie, ayo cepat telpon Teuki" Sungmin menyuruh wookie "iiihh~ sebentar dulu, aku cari di phonebook" "aiissshh~ ini kabar gembira!" "iya sungmin-ah" kedua namja itu sibuk mau menelpon teuki. Kiiro hanya tertawa kecil melihatnya. "yasudah, kalau ada apa-apa panggil saja perawat" kata dokter "iya dok. Makasih" Kiiro berkata dengan lembut.

"Halo, Teuki hyung. Iya, ini Wookie. Cepat ke RS ya! Sekaraaang.. pokoknya cepat. Oke. Bye" Wookie mengakhiri telepon. "kok ga bilang Kiiro udah siuman" tanya Sungmin sambil menyendok bubur untuk Kiiro "biarin aja, biar jadi surprise" katanya jahil. Setelah selesai makan mereka bertiga asik mengobrol, "wookie-ah!" panggil teuki ketika membuka pintu, ia berdiri kaget ketika melihat ke arah tempat tidur. "hai Teuki Oppa" sapa Kiiro sambil tersenyum. Teuki berjalan menuju tempat tidur Kiiro lalu ia memeluknya "haduuuhhh~ syukurlah kamu ga papa" katanya dengan nada lega "aaaaiiisssshhh" kata MinWook bebarengan karena kaget melihat Teuki yang memeluk Kiiro.

Hampir semua penghuni kost sudah bergantian menjenguk Kiiro di RS kecuali trio KyuEunSung, mereka masih beulm datang ke RS karena belum dikabari Teuki. Mereka yang datang senang sekali karena Kiiro tidak apa-apa. Tiba-tiba Heechul memiliki ide "Teuki" panggil Heechul "hm?" Teuki menengok "aku punya ide bagus untuk membuat si monyet jera" kata Heechul, semua orang berkumpul mendengarkan apa yang akan Heechul katakan "jadi begini, salah satu dari kita menelpon rumah dan menyuruh mereka bertiga datang, sebelumnya kita harus memberi tahu KyuSung untuk berkoalisi menjahili si Eunhyuk" kata heechul, ia mengambil nafas dan melanjutkan "ketika mereka bertiga datang, kita harus terlihat sedih dan frustasi. Eunhyuk akan bingung, jika ia bertanya ada apa suruh saja melihat ke kamar. Agar terkesan ada sesuatu yang buruk terjadi. Kau, Kiiro. Kamu nanti pura-pura lupa akan Eunhyuk. Jika ia bertanya macam-macam pasanglah muka bingung agar meyakinkan. Biarkan ia sampai menangis. Laluuu.. agar terlihat meyakinkan kita juga harus terlihat pasrah dan menyudutkannya" kata Heechul mengakhiri rencana jahilnya. Teuki tersenyum, semuanya mengangguk. "kamu setuju kan?" tanya Heechul pada Kiiro, Kiiro mengangguk. "ayo laksanakan!" kata Heecul. Lalu Sungmin dan Wookie menelpon pasangan masing-masing.

* * *

"Eunhyuuuukk~" panggil Yesung dari luar kamar. "hm?" Eunhyuk hanya membalas dengan ‘hm’. "keluar, aku punya berita" kata Yesung lagi, Eunhyuk lalu membuka pintu, takut-takut itu berita dari RS. Yesung menghela nafas "kita ke RS sekarang" katanya sambil berbalik badan "kenapa? Kita sudah boleh kesana? Teuki sudah memperbolehkan kita?" Eunhyuk terlihat senang, ia cukup frustasi menunggu kabar dari RS. Mereka berdua menuruni tangga, Kyuhyun sudah bersiap dengan kunci mobil ditangan. Mereka bertiga menuju RS.

Mereka bertiga berjalan menuju kamar Kiiro yang sudah diberi tahu sebelumnya. Di depan kamar Kiiro sudah banyak orang. Mereka semua terlihat lesu "gimana?" tanya Kyu pada Minnie, sambil merangkul pinggangnya, Minnie tidak berkata ia hanya menunduk dan membuang muka, mukanya terlihat sedih. Yesung menghampiri Wookie, dipeluknya kekasihnya, wookie tidak mengatakan apa-apa ia merangsek masuk ke pelukan Yesung. ‘kenapa semua orang?’ tanya eunhyuk dalam hati, ia memperhatikan semuanya, semuanya terlihat frustasi. Ada yang berjongkok, ada yang menatap keluar jendela, ada yang berdiri bersandar ke tembok sambil menengadah. ‘atmosfirnya ga enak banget. Kenapa ya?’ Eunhyuk masih memasang tampang bingung. ‘si Monyet bego banget sih, kenapa ga liat langsung ke kamar?’ kata Heechul dalam hati. Semua orang mencuri-curi pandang agar bisa memberi kode, Eunhyuk masih diam. Akhirnya Teuki menghela nafas "kamu ga mau liat Kiiro?" tanya Teuki "mau hyung" kata Eunhyuk "lalu, kenapa masih disini?" tanya Teuki lagi "uumm.. bingung hyung. Abis kalian mukanya aneh semua" katanya jujur sambil menggaruk kepalanya, Heechul memutar bola matanya. "uumm.. yaudah, aku liat Kiiro dulu ya. Ada yang mau ikut?" tanyanya riang, semua orang terdiam "yasudah kalau ga ada yang mau" katanya, lalu ia masuk ke kamar Kiiro. Heechul mengeluarkan evil smirknya ‘kena kau Lee Hyuk jae!’ katanya dalam hati.

Eunhyuk berjalan pelan mengahmpiri tepi tempat tidur, Kiiro sedang tidur menghadap ke samping yang terlihat hanya punggungnya, Eunhyuk berjingkat ingin melihat wajah Kiiro, memastikan ia tidur atau tidak. Tiba-tiba Kiiro berbalik, wajahnya datar pandangannya kosong. "hai, Ki-Kiiro" kata Eunhyuk, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kiiro hanya memandangnya kosong "maaf yah, aku ga bermaksud bikin kamu jatuh. Semuanya tottaly kecelakaan dan itu 100% kecerobohanku yang membuang sampah sembarangan. Aku bener-bener ga tau kamu akan lewat. Maaf banget yaaaahh~" Eunhyuk terus nyerocos, Kiiro memasang muka bingung, pandangannya masih datar. Eunhyuk diam dan mundur selangkah ia merasa ada yang salah dengan Kiiro. "kamu siapa?" akhirnya ia berbicara ‘daaaaaang’ Eunhyuk seperti tersambar petir, ia sudah menduga ada yang salah, ia harusnya lebih sensitif ketika melihat teman-temannya yang frustasi di depan kamar Kiiro. Eunhyuk hanya mampu membungkuk karena kaget, kepalanya berdenyut, ia tak menyangka akan mendapati Kiiro yang lupa akan dirinya. Kiiro terus memandang Eunhyuk ‘haha.. kenapa dia? Syok liat aku lupa? Haha.. lucu’ Kiiro bergumam dalam hati. "kenapa?" Kiiro bertanya pda Eunhyuk yang membungkuk, lalu Eunhyuk mengangkat kepalanya "tidak, tidak apa-apa" ia mencoba tenang. Ia harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Ia berjanji akan mengajari Kiiro dari awal lagi.

"gyahahahahahaha…." Orang-orang di luar kamar Kiiro tertawa terbahak-bahak melihat Eunhyuk yang syok, lalu mereka menutup mulut mereka sendiri, menahan tawa agar tidak terdengar Eunhyuk. "dasar monyet bodoh!" kata Kyuhyun. Eunhyuk masih bingung, ia mendekat lagi Kiiro memandangnya “umm.. hai Kiiro!” katanya sambil duduk di tepi tempat tidur, "siapa Kiiro?" tanya kiiro

"Kiiro itu kamu" tunjuk Eunhyuk ke arah Kiiro

Kiiro menelengkan kepalanya tanda bingung, Eunhyuk menggaruk kepalanya lagi, sedangkan Kiiro dalam hati tertawa menang.

"uumm.. aduuhh.. uumm.. jadi gini, nama kamu itu Kiiro" kata Eunhyuk mencoba sabar, Kiiro hanya membalasnya dengan anggukan.

"kamu inget ga siapa aku?" tanya Eunhyuk, Kiiro hanya menggeleng.

"engga, aku ga tau" katanya polos. Eunhyuk langsung merasa bersalah, ia benar-benar membuat Kiiro kacau. Akhirnya terbersit ide di kepala Eunhyuk untuk meyakinkan kalau Kiiro itu adalah pacarnya, Eunhyuk memang menyukai Kiiro dari lama.

"hei" katanya lembut, "kau mau tau siapa dirimu?" tanya Eunhyuk. Kiiro mengangguk, "sebenarnya kamu ini pacarku" kata Eunhyuk malu-malu, Kiiro kaget setengah mati, ‘hiyaaahh.. berani banget ngaku-ngaku!’ kata kiiro dalam hati. "masa?" tanya Kiiro tidak yakin.

"iya, kita jadian pas ga berapa lama kamu pindah di kostan aku. Umm.. kira-kira udah hampir 2 bulan" kata Eunhyuk ngarang.

‘ngarang gilaaaa nih bocah!’ Kiiro hanya terkikik dalam hati, ia akan terus memancing Eunhyuk. Eunhyuk mengambil nafas, ia bersiap mengatakan kalau ia memang menyukai Kiiro semenjak mereka bertemu, ‘apa salahnya? Toh dia lupa yang akan dia ingat kan yang searang’ kata Eunhyuk ga peduli.

"oh iya, sebenernya aku suka sama kamu dari pertama aku ketemu kamu" kata Eunhyuk, kata-kata itu berhasil membuat wajah Kiiro memerah padam. ‘aiisshh~ benarkah yang dikatakannya? Awal kita bertemu kan dia berlaku mesum padaku’ kata Kiiro dalam hati.

"apa buktinya kalau aku memang pacarmu? Dan tolong buat aku mengingatmu" kata Kiiro, Eunhyuk menggaruk kepalanya. "belum ada buktinya karena kita baru 2 bulan tapi semoga apa yang akan aku berikan akan mengingatkan mu padaku" kata Eunhyuk malu-malu lalu tersenyum lembut. "ayo tunjukan!" kata Kiiro menantang.

Eunhyuk memajukan badannya ke arah Kiiro, ia menarik Kiiro mendekat, ia membelai wajah Kiiro. ‘bastard, apa yang harus aku lakukan? Aduuhh heechul oppa, kalau ia menciumku bagaimana??’ Kiiro bingung, tapi ia tidak ingin menunjukan kebingungannya, ia tetap bersikap tenang. Wajah Eunhyuk terus mendekat, kiiro menundukan wajahnya, segera oleh eunhyuk diangkat dagunya dan dikecupnya bibir Kiiro sebentar. Kiiro kaget.

"monyet sialan!" kata teuki sambil mengintip "eh, ada apa hyung?" tanya wookie penasaran. "dia ngaku-ngaku jadi pacarnya Kiiro dan ia malah menciumnya sekarang. Waahh.. ketawan juga nih akhirnya kalau dia emang suka sama Kiiro" kata teuki dengan wajah sebal bercampur geli. "aahh… aku mau liat!" kata Sungmin. "sssttt.. jangan kencang-kencang nanti Eunhyuk sadar" heechul memperingatkan, semua orang menempelkan kupingnya ke pintu, ada juga yang mengintip di jendela.

Kini Eunhyuk menempelkan lagi bibirnya ke bibir Kiiro, ia menciumnya agak panas, menyesap bibir bawahnya dan bermain-main dengannya.

‘astagaaaa… Oppa, kapan aku harus berhenti bermain! Masuk ke kamar kek! Aduuuhhh’ Kiiro sudah tidak tahan, ia mulai membalas ciuman Eunhyuk. Eunhyuk kaget, ia memandang Kiiro lama sekali lalu mencium Kiiro lagi. ‘waaaahh.. ternyata dia percaya’ kata Eunhyuk dalam hati, ia kegirangan. Ciuman mereka berubah jadi panas.

"eheh itu, kok malah jadi ciuman gitu sih?" tanya Siwon, "waahh iya!" wookie kaget. "kita harus masuk sekarang apa?" tanya Donghae pada Heechul "sssttt.. sebentar lagi, aku mau liat apa yang akan mereka lakukan setelah itu" kata Heechul sambil tersenyum iblis. Teuki hanya menggelengkan kepala.

"saranghae, Kiiro" kata Eunhyuk tiba-tiba. Kiiro benar-benar tidak menyangka, ia terdiam dan menggigit bibir bawahnya. ‘Oppaaa.. aduh tolong!’ kiiro benar-benar sudah terjepit. Akhirnya Kiiro menghela nafas "aku sekarang ingat!" kata Kiiro. "ingat apa?" Eunhyuk bertanya, ia menjadi degdegan. “aku ingat aku mau memberimu sesuatu” kata Kiiro tersenyum malu "apa?" tanya Eunhyuk penasaran, Kiiro mendekatkan wajahnya ke Eunhyuk seperti akan menciumnya lalu setelah dia memegang wajahnya, PLAK! Terdengar suara keras dari pipi Eunhyuk. Kiiro berhasil membuat merah pipi Eunhyuk.

"dasar mesum!" katanya sambil mendorong Eunhyuk. Eunhyuk kaget, semua orang akhirnya tertawa dari balik pintu dan semuanya masuk. Semuanya tertawa melihat Eunhyuk memegangi pipinya bekas ditampar Kiiro. "gimana Kiiro?" tanya Heechul "bego! Nyari kesempatan dalam kesempitan! Sejak kapan aku pacaran sama dia! Ngaccoooo!" kata Kiiro, wajah Eunhyuk memerah padam, "kamu gapapa kan?" tanya Sungmin "ga apa-apa kok, Cuma ini nih, bibir aku jadi jontor gara-gara dia" kata Kiiro, semuanya tertawa lagi. "jadi sebenarnya kamu lupa ga sih?" tanya Eunhyuk, "engga! Ahahahaha.." kata Kiiro sambil tertawa. "kenapa pura-pura lupa?" tanya Eunhyuk kesal "abis kita mau liat muka orang yang bikin masalah besar, aku kira kamu bakal merasa bersalah dan akan berlutut minta maaf ternyata malah mencium orang amnesia. Dasar raja yadong!" kata heechul. "jadii…" kata-kata Eunhyuk terpotong. "iya, kita semua berkomplot ngerjain kamu!" kata leeteuk, eunhyuk langsung merasa bodoh, ia tertunduk lemas. "yesung dan kyuhyun juga ikutan?" tanya eunhyuk, mereka berdua mengangguk lalu tertawa bersama.

"tapi, sejak kapan Kiiro siuman?" tanya Eunhyuk, "aku sudah siuman dari 2 hari yang lalu" kata Kiiro. "aaaaahhh~" Eunhyuk menghela nafas panjang, dan yang lain hanya tertawa melihat Eunhyuk seperti itu.

"Hyukkie" panggil Kiiro ketika mereka duduk di taman belakang, "hm?" Eunhyuk menjawabnya "mau tanya dong!" kata Kiiro riang, "apa?" tanya Eunhyuk tapi ia tak mengalihkan pandangnannya dari PSPnya, "iihh.. aku serius, liat sini dulu" kata Kiiro. Eunhyuk pun membalikan wajahnya "apa?" tanyanya ketus "iihh.. kok kasar banget!" kata Kiiro sedikit cemberut "masih marah ya gara-gara pas di RS itu ya?" tanya Kiiro lagi. Eunhyuk tidak menjawab.

"Hyukkie Oppaaaa~" panggil Kiiro menggoda, bulu roman Eunyuk berdiri, ia berdehem, memejamkan mata dan menarik nafas dan menghembuskannya cepat. Lalu ia berbalik

"apa? Lagi?" tanyanya tapi dengan nada agak sabar.

"aku mau tanya. Uumm.. yang waktu itu kamu bilang di RS beneran ga?" tanya Kiiro malu-malu

DHEG! Eunhyuk kaget, ia terdiam. ‘sepertinya memang harus jujur’ katanya dalam hati.

"menurutmu?" tanya Eunhyuk balik, Kiiro hanya menggeleng. Eunhyuk benar-benar merasa tegang, ia bingung mau bagaimana. Akhirnya ia menentukan sikap.

"iya, benar. Apa yang aku katakan di RS memang benar" katanya. Kiiro agak syok mendengarnya, ia membulatkan matanya.

"jadi kamu sudah taukan kalau aku suka kamu sekarang? Oh iya, aku juga minta maaf waktu pertama kali ketemu berlaku ga sopan. Akuu.. memegang pahamu" kata Eunhyuk, wajah Kiiro memerah padam.

Eunhyuk sama sekali tidak bertanya apakah ia ingin pacaran dengan Kiiro atau tidak. "jadi, kamu mau pacaran atau engga?" tanya kiiro malu-malu, Eunhyuk langsung kaget, ia benar-benar kaget.

"kalau kamu mau ya, lebih baik kita pacaran" kat Eunhyuk

"uuummm… " Kiiro belum menjawab, Eunhyuk harap-harap cemas. Kiiro tersenyum jahil. "apa?" tanya Eunhyuk.

"berikan aku yang kemarin lagi!" kata Kiiro, Eunhyuk kaget lalu ia tersenyum dan medekatkan wajahnya ke wajah Kiiro. "would you be my girlfriend?" tanyanya, "yes" jawab Kiiro. Lalu mereka saling memagut bibir, disela ciuman itu Eunhyuk masih sempat tersenyum.

"haiiissssshhh… dasar Eunhyuk! Bilang kek dari lama. Udah masuk rumah sakit baru ngomong!" Leeteuk melihat dari jendela yang lain tertawa melihat Eunhyuk yang asik bercumbu.

Kyuhyun melihat kearah sungmin, lalu ia mengeluarkan senyum ibilnya dan memulai mencium sungmin, Yewook pun tak mau kalah. "haiiisshh.. mereka lagi! cari kamar sana!" siwon protes diikuti yang lain dan mereka bubar kecuali dua pasangan itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The House

Title : The House

Author : Sexy Yellow Duck

Cast : Kiiro, Ega, Ibu Kost, Eunhyuk, Leeteuk, Siwon, Shindong, Donghae, Gia, Heechul, KyuMin, dan YeWook

Disclaimer : I own this story. Kiiro, Ega, Gia, dan Ibu Kost adalah tokoh ciptaan gw sendiri. SuJu members milik ibu-bapaknya masing-masing dan mereka sedang terikat kontrak dengan SM Entertaiment (?)

Rating : T

Genre : Teen Love

Chapter : 1/2

Summary : Kiiro baru saja pindah kostan, ternyata kostan itu adalah kostan campur. di hari pertamanya Kiiro sudah mendapatkan perlakuan cabul. perlakuan apa kah itu? siapa yang melakukannya?

Note : huweeeee... akhirnya jadi juga nih FF yang cast-nya anak-anak SuJu *author joget-joget seneng* susah tau booo nyari inspirasinya. pertama bikinnya aja udah gagal. haha.. tapi alhamdulillah selesai. btw, ada adegan HOTnya tapi engga ada limun atau yadong tingkat dewa. ciuman bukan yadong kan?? haha *mencari pembenaran* let's enjoy readers :))

Namaku Kiiro, ini hari pertamaku pindah kostan. Sebelumnya aku juga tinggal di kostan tapi aku pindah karena pemilik kostan itu akan pergi mengikuti anaknya tugas di luar Korea. Sudah agak terlambat untuk mencari kostan yang enak karena tahun ajaran baru sudah dimulai, beruntung temanku ada yang memberi tahu bahwa ada kostan yang harganya cukup terjangkau di dekat tempat kuliah walaupun harus 1x naik angkutan umum.

“Makasih yaah Ega, udah mau bantuin bawa barang” kataku sambil berjalan memasuki halaman kostan, “iya, sama-sama. Abis mendadak sih. Maaf ga bisa nyariin kostan yang enak” kata Ega. “eehh.. ini kostannya enak kok” kataku sambil menenangkan hatinya. Kostan ini seperti kebanyakan rumah, terdapat 2 gedung. Gedung pertama semua kamar di dalam dan gedung kedua hanya bangunan kamar 2 lantai.

“Permisii.. selamat siaaang” kata Ega sambil mengetuk pintu, pintu pun dibuka, “waaahh.. yang telepon kemarin ya?” yang keluar adalah seorang ibu setengah baya dengan pakaian rumahan, “iya, Bu. Ini loh temen saya yang mau ngekost” Ega menunjuk diriku, “selamat siang, Bu. Saya Kiiro” kataku sopan. “kalau begitu tunggu sebentar ya, saya ambilkan kunci kamarnya dulu” ibu itu pun segera masuk dan 3 menit kemudian sudah kembali dengan 2 kunci di tangannya. “mari, masuk dulu. Kita ngobrol-ngobrol sebentar” Ibu tadi mempersilakan masuk.

“tadi kamu bilang nama kamu Kiiro ya?”

“iya, bu.”

“kamu mahasiswi?”

“iya, di Universitas S”

“ohh.. begitu. Jadi, langsung saja ya, biaya kost kamu 1 bulan 150 ribu won”

Aku mengangguk

“semuanya sudah termasuk air, listrik, dan makan 2x sehari”

“waaaaahhh~ murah”

Ibu tadi hanya tersenyum

“nomer kamar kamu 202B, artinya kamar no 2 di lantai 2 gedung B. kamar kamu punya 1 kamar mandi dalam, meja belajar, lemari, dan tempat tidur dengan kasur beserta 1 bantal dan 1 guling. Ada juga gantungan untuk baju-bajumu. selama tinggal semua fasilitas disini seperti sepeda dan apapun bisa kamu pakai. Tapi ingat, sebelum memakai tolong bilang dengan yang jaga atau kirimi saya SMS. Kalau ada masalah apapun kamu bisa cerita. Untuk pakaian kamu bisa memilih untuk melaundry disini atau bisa juga diluar atau jika lebih suka mencuci sendiri juga tak masalah. Disini diterapkan sistem piket harian. Jadi, kita sama-sama menjaga kebersihan dan keamanan kostan bersama. Oh iya, setelah makan harap cuci piring sendiri”

“siap, bu! Pembagian kelompok piketnya bagaimana?”

“uumm.. saat ini ada 11 orang yang tinggal disini, jika ditambah kamu jadi 12. Uumm.. bagaimana ya? Sebaiknya kita menyusun ulang kelompoknya”

Aku mengangguk saja

“nah, sekarang kamu bisa ke kamar dan beristirahat. Kalau ada apa-apa panggil saya saja,ya.”

“makasih ya,Bu”

“iya, sama-sama”

Aku dan Ega pun keluar ruang tamu dan menuju gedung B. Ega membantuku membawakan tas. “pff.. cape banget!” kata Ega. “anggap aja olahraga” kataku sambil memasukan anak kunci ke lubangnya. Kami segera masuk ke kamar dan menata kamar. Setelah selesai menata kamar Ega pun pamit. Pukul 19.00 aku turun untuk makan malam, dan sekalian ingin bertanya tentang jadwal piket.

“permisi” kataku, “oohh.. Kiiro, masuk. Ada apa?” tanya Ibu kost. “umm.. mau makan malam. Bisa kan?”

“waahh.. sayang sekali hari ini kami ga masak hari ini, habis hampir semua anak pulang malam. Haha.. maaf ya, kalau mau kamu bisa masak telur. Kemarin si bibi belanja.”

“ohh.. oke. Makasih bu. Ngomong-ngomong, hari ini jadi pembagian kelompok piketnya?”

“umm.. gimana ya? Sepertinya besok saja, habis masih belum pulang semua sih, kan ga enak kalau ga diskusi bareng-bareng” kata Ibu itu lagi

“oohh.. yaudah deh. Saya masak dulu ya,Bu” kataku sopan

Aku akan memasak omelet dan tiba-tiba seseorang memegang pahaku dari belakang “aaaaaarrrrrghhh” aku berteriak, laki-laki tadi mundur “siapa kamu?” tanyaku dengan ketakutan “harusnya aku yang tanya. Siapa kamu?” tanyanya dengan nada ketus

“ada apa?” tanya Ibu kost, ia segera melihat ke arah kami

“ga ada apa-apa” kata laki-aki tadi

“Kiiro, kamu ga papa?” tanya ibu kost sambil menghampiriku

“g-ga papa kok, tadi kaget aja liat dia masuk” kataku

“oohh.. harusnya kalian kenalan ya. Haha.. Eunhyuk, ini anggota baru kostan kita, namanya Kiiro. Kiiro, ini Eunhyuk. Sudah ya, ibu mau ke kamar lagi”

“iya, bu” jawabku sambil tersenyum

Tiba-tiba Eunhyuk melemparkan jaket “tuh pake, biar ga masuk angin. Masa malem-malem gini ga pake celana” katanya

“ga perlu” kataku sambil mengembalikannya

“terserah, berarti kamu milih untuk diperkosa” katanya santai

“eeehhhh~” aku menarik bajunya

“apa?”

Aku melepaskan bajunya

“maaf.. aku ga bakal pake celana pendek lagi” kataku

“bagus deh. Mending badan kamu bagus, ga ada yang perlu dipamerin” kata Eunhyuk sambil masuk ke ruang TV

Aku hanya bisa terbelalak, “eeerrrggghhh~” aku benar-benar kesal.

Setelah makan aku segera menuju kamar, sepertinya beberapa penghuni kamar sudah ada yang pulang. Ketika aku berbelok menuju tangga “adoooww” kataku sambil memegangi jidatku “eehh.. maaf yah” seseorang sedang mengangkat kursi. “kamu gak papa kan?” tanyanya. “eemm.. mungkin” kataku sambil mengelus-elus jidatku. Ketika aku melihat ke arah orang yang menabrakku, dia sedang memandangiku. “ehem..” dehamanku cukup membuatnya tersadar “eh.. siapa kamu?” tanyanya tapi matanya masih memandangi pahaku “eemm.. aku Kiiro, penghuni baru kostan. Kamu?” kataku mencoba ramah. “Kangin, aku kangin” katanya, “eeemm.. aku ke atas dulu yah.. daaah” aku segera berlari menaiki tangga, Kangin hanya terdiam.

* * *

“Egaaaaa....” rengekku ketika makan siang bersama Ega. “kenapa? Gimana, betah ga?” tanya Ega, “Egaaaa.. kenapa ga bilang kalau itu kostan campur?” kataku termehek-mehek, “eeehh.. campur? Aku baru tau lohh.. serius?” dia malah balik tanya, aku hanya menganggukan kepala “trus gimana, cakep-cakep ga penghuninya?” kata Ega menggodaku, “apaan yang ganteng, hari pertama aja udah pelecehan seksual!” kataku sebal “serius?” “engga juga sih, tapi ada kejadian ga sopan” “waahh.. kamu diapain?” “masa ada yang megang pahaku sih!” “iihh~ serem banget!trus udah lapor?” “belum” “kenapa?” aku hanya terdiam “kenapa? Soalnya dia ganteng yaah?” goda Ega, “bukaaaann..” “terus?” “ya, ga bisa. Abis salah aku juga pake hot pants di kostan campuran” akuku malu-malu “yaaahh ampuunn..” Ega hanya memutar bola matanya.

Sepulang kuliah aku segera ke kamar menaruh tas, setelah itu aku berlari ke gedung A untuk makan siang. Ketika masuk dapur hanya ada Eunhyuk yang sedang memasak mie. Aku segera mengambil nasi dan membuka lemari makanan, ternyata ada nugget.

“hari ini bibi ga masak lagi?” tanyaku tiba-tiba pada Eunhyuk

“engga” jawabnya singkat

Aku mengangguk lalu duduk di meja makan, dan tak berapa lama Eunhyuk pun duduk di hadapanku. Aku mengamatinya sedikit-sedikit.

“ga kerja?” tanyaku

“lagi ga ada panggilan”

“emang kerja apa?”

“fotografer majalah”

“uumm.. I see” kataku dengan mulut agak penuh

Terdengar suara gaduh dari ruang TV. Setelah makan aku segera menuju ruang TV. Orang-orang di ruang TV menengok ke arahku semua, salah seorang laki-laki menaikan alis dan yang lain hanya mengangkat bahu. Aku mundur selangkah.

“oh well, hallo” kata laki-laki yang tadi mengangkat alis

“h-hai” kataku gugup

“siapa ya?” tanyanya lagi

“umm.. aku Kiiro, penghuni baru kostan”

“oooooohhhhh~” mereka semua serempak menjawab

“sini duduk, kita kenalan satu-satu” katanya ramah sambil menggeser duduknya agar aku bisa duduk di sebelahnya

“hai Kiiro, aku Siwon” katanya sambil menjabat tanganku

“senang kenalan sama kamu” kataku sopan, Siwon hanya tersenyum

“ayo dong kenalan!” kata Siwon pada orang-orang di ruangan itu

“mulai dari… Donghae, ya kamu!” tambahnya lagi

Seorang laki-laki dengan kaus kuning dan celana ¾ menjabat tanganku “donghae” katanya sambil tersenyum, lalu laki-laki di sebelahnya melambaikan tangan “Kyuhyun”, dan satu persatu mereka memperkenalkan diri mereka, ada Sungmin, Yesung, Ryeowook, Shindong, Eeteuk, dan seorang perempuan yang bernama Gia.

Mereka semua cukup membuatku salah tingkah, ke-8 laki-laki itu seperti malaikat.

Tiba-tiba Eunhyuk masuk ke ruang TV. “wwoooo… kemana aja?” tanya donghae, “di kamar, males kemana-mana” katanya sambil duduk di sebelah donghae. “eh, kata ibu kost kita disuruh bikin kelompok piket baru kan?” tanya Eeteuk, “iya, mulai aja gimana biar cepet selesai?” ajak Gia, “hhmmm.. boleh aja sih tapi masih kurang Heechul” kata Siwon, “biarin aja, dia lagi sibuk. Lagian dia ga bakal protes dipasangin sama siapa aja” kata Kyuhyun. “yaudah, kalau gitu mulai dong!” kata Sungmin.

Kami berduabelas menulis nama masing-masing lalu memasukannya ke dalam gelas yang diatasnya sudah ditutupi plastik yg sudah dilubangi. 6 nama yang keluar akan memilih 6 nama berikutnya. Gelas dikocok, keluarlah kertas pertama, Siwon membacakannya “Kyuhyun”, lalu kertas kedua keluar “Yesung”, kertas ketiga “Shindong”, kertas keempat “Kiiro”, kertas kelima “Siwon”, ketika kertas keenam keluar ternyata ada dua, lalu kami mengambil 1, yang keluar adalah “Gia”.

“sekarang nasib kalian yang belum jelas ini akan ditentukan oleh tangan-tangan yang akan mengambil ini. hahahaha” kata Siwon.

Kertas diletakan di atas meja, sesuai urutan keluarnya kertas kami mengambil 1 kertas.

“waaahh… kalo boleh milih, aku pengen sama Wookie” kata Yesung

Wookie tertawa.

Kyuhyun pertama memilih, ia membuka kertasnya dan menyebutkan nama seseorang. Sebenarnya, aku ingin juga sih 1 kelompok piket dengan Kyuhyun. “Sungmin” katanya. Semua orang berteriak.. “woooww.. kalian memang jodoh!” kata Shindong, Kyuhyun dan Sungmin sama-sama tersenyum malu. Selanjutnya Yesung, ia mengamati agak lama “buruan laaah!” desak donghae, Yesung mengambil kertas daaan yang diambilnya adalah kertas yang bertuliskan “Ryeowook”. Wookie tertawa, yesung lalu memeluknya. Teman-teman yang lain hanya berkata “hyyyaaaaahhh”, lalu yesung dan wookie langsung berduaan.

Shindong memilih, ia mengambil kertas donghae. Mereka hanya toss. Lalu sekarang giliranku. Aku cukup deg-degan, karena tertinggal 3 nama. Ada Eeteuk, Heechul, dan emm.. Eunhyuk. “ayoo.. cepet diambil Kiiro!” kata Siwon, “eehh.. iya-iya” tanpa pikir panjang aku mengambil kertas yang hampir di pinggir meja. Ketika aku melihat namanya, aku langsung menghela nafas “ayoo siapa?” tanya Shindong, aku mengambil nafas dan menyebutkan “Eunhyuk”. Eunhyuk yang dari tadi menonton TV akhirnya menengok, semua orang melihat ke arahnya. “waaaahhh… selamat yaa” kata eeteuk. Eunhyuk hanya melihat ke arahku lalu kembali menonton TV. Kini tiba giliran siwon, ia mengambil kertas yang bertuliskan nama Eeteuk. Mereka berdua tertawa. Dan yang paling terakhir, Gia. Semua orang sudah tau siapa yang menjadi pasangannya, sudah pasti Heechul.

Sesuai urutan kertas keluar juga, urutan piketnya. KyuMin senin, YeWook selasa, ShinHae rabu, Hyukkir kamis, Siteuk jumat, dan Gichul sabtu.

“Eunhyuk!” panggilku ketika kami akan kembali ke kamar, Eunhyuk hanya menoleh, aku menghampirinya “bisa kita diskusi tentang piket kelompok kita?” tanyaku, “ya” jawabnya singkat. Ia lalu masuk ke kamarnya, dan aku mengikutinya. Aku duduk di lantai kamarnya, ia agak heran, pandangannya membuatku salah tingkah, “duduk di tempat tidur aja sini!” katanya, aku berdiri dan duduk di tepi tempat tidurnya. “jadi, biasanya tugas yang piket itu apa?”

“hmm.. ada 3 sih. 1. Bantu masak lalu membagikannya pada saat makan, 2. Membuang sampah, 3. Menyiram tanaman”

“uumm.. Eunhyuk mau tugas yang mana?” tanyaku

“aku biasanya membuang sampah”

“oke, terus apa lagi?”

“gini aja deh. Aku buang sampah pagi dan malam, kamu bantuin bibi masak, kalau bisa juga belanja. Siapa yang pulang duluan dia yang nyiram tanaman. Gimana?”

“ide bagus. Simple tapi teratur” kataku sambil tersenyum. Setelah itu aku pamit kembali ke kamar. Eunhyuk mengantarku ke depan kamarnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengikut