RSS

Theater of Dreams (Part 4)

Judul : Theatre of Dreams: One Shot

Pemain : Valda, Chicharito, Tom, Rio Ferdinand

Latar : Chorlton, Seymour


Aku mengikuti langkah Hernandez menuju tempat exclusive yang dia bicarakan tadi, ngomong-ngomong apa aku sudah memberi tahu bahwa Mr. Hernandez disini adalah pemain MU yang dikenal dengan nama Chicharito?!
ya, Javier Hernandez. laki-laki meksiko dengan kepala plontos menggunakan kaus merah, celana pendek selutut, dan sepatu adidas warna putih.
ia masih terus berjalan menatap ke depan.

"Sorry, umm.. Mr. Hernandez. where do you wanna go?" tanyaku karena bingung mau dibawa kemana
"ohh.. sorry. i haven't told you, we wanna go to Rio Ferdi's club in Manchetser downtown. is it okay?"
"yes, but why?"
"we have celebration there, and Tom asked me to invite you too" katanya sambil tersenyum
"'kaay"

Hernandez berjalan menuju parking lot di stadion yang khusus untuk para pemain. mobil Hernandez adalah Porsche 911 warna hitam, tidak seperti kebanyakan porsche yang berwarna merah, Herna lebih memilih hitam. mungkin supaya tidak menarik perhatian orang.
"please" katanya sambil membukakan pintu untukku
"thanks"
"so, where's Ferdi's club?"
"umm.. in Chorlton"
"is it far?"
"no.. it only takes 15"
aku mengangguk, dan memandang lurus kedepan melihat jalanan dari kaca mobil. pukul 20.00 BST.
"btw, what are you doin in manchester?"
"huh?"
Hernandez mengaburkan lamunanku
"me? uhh.. vocation" kataku sambil menengok ke arahnya, ia tersenyum
"oww.. you're not an european. i guess"
"yes. i'm asian. you can know it from my skin. dont you?" jawabku sambil terkekeh
"so what...?"
aku segera memotong pertanyaannya dan langsung menjawab
"i'm a collage student in Utrecht, Netherlands"
"oww.." dia tertawa dan menganggukan kepalanga
"where's your apartment? or your hotel?"
"umm.. laystall"
"God! it's too late to drive you to Laystall"
"dont worry" tapi aku baru sadar kalau aku memang harus "worry" soal diaman aku tidur malam ini
dia, mengerling aneh.
"so, mr. Hernandez. do you like manchester?" tanyaku
"ohh.. comeon! you know my nick name! call me Chicharito" protesnya
"sorry.. i think you'll like when i call your true name"
"yeaahh.. but it seems we never chat"
"but that's the truth" kataku
"okay, do you like Manchester?" tanyaku lagi
"uumm.. yeah.. beautiful and "cool" city" katanya tertawa "how bout you?"
"me? uh! yeaah~ this city is my dream. i'll do anything to stay here. and of course MU is my fav team foeva" kataku bangga
"so, i meet a big fan?"
"yup!"
"we arrive" katanya
berhentilah kami di depan sebuah club (bentuknya seperti gabungan cafe dan diskotek) dengan lampu menyala bertuliskan #5 di depannya, sepertinya tidak butuh waktu lama untuk mengenali klub ini milik siapa.

5 menit kemudian kami sudah ada di tengah klub, kami duduk berseblahan. sayangnya aku belum menemukan sosok Tom di sini.
"can we dance?" tanya chicharito
"what?" aku tak percaya mendengar ajakannya
"dance" dia menggoyangkan badannya
"yeaaahh~" aku segera menyambut tangannya dan ke lantai dansa
"but i can't dance" kataku jujur
"me too.. just follow the rhytem" katanya
kami menari sambil tertawa, kadang seperti berdansa, kadang hanya mengangkat tangan, kami pun menikmati detik-detik kebersamaan.

"here we go! let's party!!!"
teriak Ferdinand dari lantai atas sambil membawa botol beer heinken berukuran besar dan mengocoknya lalu ia semprotkan ke bawah.
aku dan chicharito tertawa terbahak-bahak.
"so, it's to late to go home" katanya
"I know" kataku sedikit sedih
"you can.. stay on my apartment"
"what?" aku kaget
"no.. i mean you can stay there with my lil sister"
"ooww"
"Val!" panggil sesorang dari belakangku
"hi Tom!" sapaku
"i'm sorry. do you enjoy this party?" tanyanya
"yeaaahh.." aku mengerling ke chicharito
"bytheway, who are you?" tanyaku pada Tom
"manager" jawabnya singkat
"he's my manager" kata chicharito sambil menepuk bahu Tom
aku hanya terbelalak mendengarnya, lalu mereka tertawa terbahak-bahak

pukul 2.00 aku meninggalkan #5 klub dan kepalaku sedikit pusing karena efek martini yang diberikan chicharito. aku bilang akan menginap di apartmen chicharito di daerah Saymour. daerah yang cukup tenang.
dia menggandengku ke apartemen berlantai 50 (atau mungkin kurang atau lebih, pastinya aku tidak begitu sadar) dan membawaku ke kamar
"Sandra, this's my friend. she need place to stay" katanya
"hhmm.. oh God! you wake me up just for.." kata-katanya tidak ia lanjutkan
"please.."
"okaayy.." katanya
segera aku didudukan di sofa dan ia chicharito membelai lembut rambut ku dan berkata
"good night" "thanks sandra" katanya sambil keluar kamar

aku bangun karena sinar matahari yang cukup menyolok mata 8.00
"hallo sleeping beauty" sapa seorang perempuan di depanku
"uuhh..." aku kaget
"I'm sandra, chicharito's neighbour" katanya sambil tersenyum
"i'm sorry.. for.."
"it's okay. i'll call chicharito. you can take a bath"
"huh? okay"

sekitar pukul 9.00 aku keluar kamar dan chicharito sudah menunggu di depan kamar.
"have a nice sleep?" tanyanya
"not really. still get a headache" kataku sambil memegangi kepala
"comeon! lets breakfast" ajaknya
kami makan di cafe sekitar Saymour Park, kami mengobrol banyak soal pelajaran, sepak bola sampai, isu-isu sosial di Inggris dan kebudayaan di negara kami masing-masing.
pukul 12.00 chicharito mengantarkanku ke Laystall menggunakan Porschenya.
kami sampai di depan apartemenku, ia mengantarku turun.
kami masih mengobrol di lobi, rasanya gak mau ninggalin dia, chicharito adalah orang yang seru dan lucu, apalagi kadang dia masih terkesan polos.

hari ini ia menggunakan kaos dan hoodie, celananya masih pendek dan masih menggunakan sepatu yang sama ditambah topi baseball dan kacamata agar ia tak cepat dikenali orang-orang sekitarnya.
kami duduk di sofa
"herna, thanks for your ride, and for yesterday" kataku
"it's okay"
"tomorow is my last day in Manchester. i have to go back to Utrecht" kataku sedih
"ooww.."
"thanks for everything" aku memeluknya
"youre welcome, youre beautiful girl" ia membisikan kata-kata itu di telingaku
"bye chicharito"
"bye valda"
"i'll be on manchester international airport at 8.00, tell to Tom" tambahku
"okay" balas hernandez
lalu kami berpisah, aku segera naik ke kamarku dan packing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Pengikut